Mulai aktif jadi guru paruh waktu ketika Laras beranjak SD kelas 1.
Dua bulan pertama Laras kelas 1 SD, emaknya masih santai. Belum sadar kalau ortu mesti intens dampingin anak.
Nah, pas hasil2 pekerjaan anak dibagikan baru deh emak Laras kebakaran jenggot.
Waaaak, kenapa nilai2 Laras kurang semua, padahal Laras termasuk anak yang daya tangkapnya cepat. Setelah konsultasi sana-sini, terutama ke bude Titut (krn doi guru TK berpengalaman getoo), barulah sadar banget kalau Laras belum bisa dilepas belajar sendiri.
Kata Bude
"Semua kesalahan anak di level 1-3 SD adalah keslahan orang tua yang tidak mengawasi dan mendampingi"
Buset
Ya,
anak lupa buat PR, salah orang tua
Salah pakai seragam, salah orang tua
Terlambat bangun dan telat masuk sekolah, tetep salah orang tua.
Buset again !!
Mulai saat itulah hari Senin-Kamis, after office hour harus langsung pulang.
Segera berganti peran ... Alakazam.. Jadi guru paruh waktu buat neng Laras tersayang.
Sorry ya mbak Laras
Guru yang satu ini agak-agak 'killer'
Gampang naik darah
Walau ga marah tp intonasi suara suka naik kalau lagi nerangin mata pelajaran sekolah.
Gusti Allah
Paringono Sabar ya :)
Monday, January 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
@claralila. Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment